Tuesday, May 4, 2010

Perjuangan untuk Buah Hatiku Rafa 1

Alhamdulillah masa yang ditunggu2 untuk bisa merasakan menjadi ibu hamil dan mempunyai seorang anak akhirnya tiba juga setelah sekian tahun penantian kami.

Perjuangan dalam proses penantian ternyata berlanjut pada masa melahirkan bakal anaku rafa.Yah sebuah hadiah yang indah memang seharusnya diperjuangkan.Terima kasih ya Allah engkau telah mempercayakan kami untuk kau beri amanah mempunyai seorang anak,mudah2an kami bisa menjalankan amanah sebagai orang tua yang baik untuk anak2 kami.amin

Setelah sekian tahun penantian dan rutin konsultasi dan check dokter kandungan,akhirnya suamiku memutuskan untuk berhenti ke dokter kandungan agar aku lebih rileks dan kami lebih pasrah dan mencoba iklas. Meskipun begitu mas Tris mencoba terapi herbal dengan mengkonsumsi madu,kurma dan minyak zaitun yang diminum berdua.

Suatu hari aku merasa aneh dengan kondisi badanku karena aku bolak balik sendawa yang berlebihan dan sering muntah2,sebenarnya sudah sering juga aku muntah2 yang aku pikir hamil ternyata waktu di check ke dokter hasilnya negativ. Tetapi karena aku merasa saat itu lain dari biasanya kami coba iseng ke salah satu rumah sakit terdekat yang kami lewati,Periksa USG dokternya bilang negativ malah aku disuruh KB.
katanya biar bisa lebih subur,waktu itu suamiku setuju tapi aku bersikeras menolak sampai keluar air mata karena waktu itu dokternya gualakkk dan gaya bicaranya agak sinis. Akhirnya kami pun pulang,merasa tidak puas dengan dokter tersebut dan tetap merasakan keanehan di dalam tubuhku aku minta suami untuk kontrol kembali ke dokter yang lain di rumah sakit yang paling terkenal dan langganan biasanya aku kontrol pada hari itu juga ternyata hasil analisanya sama negativ.Bahkan aku dikasih obat peluruh menstruasi karena aku belum juga mens yang akhirnya aku minum.

Aku tak habis pikir ada apa dengan tubuhku kenapa sendawa berlebihan,tidak doyan makan dan mual2 berlebihan. Waktu itu aku ijin sakit tidak masuk kantor dan suami di kantor, aku berpikir mungkin masuk angin hebat dan meminta dicarikan dukun pijat perut.Akhirnya datanglah sang dukun yang datang dari pulo gadung yg lumayan jauh tempat tinggalnya dari tempat tinggal kami,karena aku tidak pernah diurut perutnya jadi aku mencari dukun pijat perut yg berpengalaman.

Anehnya sang dukunpun mendeteksi katanya kandungannya turun dan dibetulin,juga masuk angin katanya. Sang dukun pijat bilang kalo dengan merabapun dia bisa tau seseorang hamil berapa bulan dan deteksi dia aku juga katanya belum hamil...duh lengkap sudah analisa para master yg mendiaknosa aku belum hamil.Perutkupun akhirnya dipijat dengan cukup keras sampai aku nyengir2 kesakitan karena katanya mau dibetulin benar2 di urut2 sekuat tenaga.

Selepas sang Tukang urut pulang tetap saja aku mual2 dan sendawa yang semakin berlebihan tidak berhenti2. Waktu itu aku kuatkan diri untuk ikut acara Milad TDA yang ke 3 kalo tidak salah,dan waktu itu aku juga sempat janjian sama pengusaha sukses luar biasa di bidang rotan yang mendapat penghargaan presiden yaitu pak Tonton Taufik. Senangnya bisa bertemu dengan beliau sudah kutunggu2 sayangnya disaat acara rasa mual dan pusing yang hebat menyergap so aku pulang duluan sebelum acara selesai,pak tonton taufik memang pengusaha sukses yang rendah hati dan baik hati, hanya karena sudah janjian di YM beliau menunggu2 aku yang tidak kunjung nyamperin maafkan saya ya pak belum jadi pengusaha sukses sudah begitu

Pulang dari acara suamiku membawaku kembali ke rumah sakit untuk minta obat kali ini ke rumah sakit biasa tapi tetap ke dokter kandungan.Waktu itu suami gak bisa parkir dan menunggu di mobil di pinggir jalan aku masuk ke rumah sakit di temani pembantuku yang tadi kuajak ikut acara milad TDA,Subhanallah ternyata setelah mengalami berliku2 perasaan yang berkecamuk tentang apa yg terjadi pada tubuhku kali ini dokternya menangkap ada janin di rahimku,dan untuk meyakinkannya aku di tes pake alat pengetes kehamilan,alhamdulillah ternyata positiv.

Senang tiada terkira dan berucap syukur Alhmadulillah kuucapkan berkali kali, aku juga mengucapkan terimakasih kepada dokter dan memeluk pembantuku yang saat itu menemaniku. Akupun berlari menuju mobil menemui mas tris, saat sampai aku pura2 lemes dan menyerahkan hasil test pack ke mas tris,begitu tau hasilnya suamikupun tersenyum gembira dan memegang erat tanganku.

Perasaan senang luar biasa tetapi juga ada rasa kawatir karena kesalahan diagnosa yang kemaren sehingga perutku sempat dipijat,yang waktu itu mijatnya juga keras2.Kekawatiran juga muncul karena aku sempat minum obat peluruh agar supaya menstruasi.Tapi tetap kebahagiaan yang kami rasakan dan berdoa agar janin dan ibunya diberikan keselamatan.amin

Seminggu sudah berjalan aku menikmati dengan kesadaran sebagai seorang ibu yg sedang mengandung dengan penuh rasa bahagia,waktu itu pulang kerja kami mampir ke supermarket untuk membeli susu ibu hamil dan perlengkapan ibu hamil.Agak lama memilih2 ternyata aku merasa kecapekan dan kurang enak badan.Mas tris bergegas mengajaku pulang, sesampai dirumah aku langsung ke kamar mandi untuk buang air kecil...Astagfirullahaladzim aku kaget bukan kepalang kenapa di kaki banyak darah menetes dan deras...aku begitu shock dan teriak memanggil suamiku. Aku shock dan begitu takutnya sampai menangis dan menyebut2 asma Allah, waktu itu aku pikir aku telah keguguran karena banyaknya darah yang menetes dan suamikupun ikut panik kemudian menenangkanku. Kami bergegas ke rumah sakit terdekat dari rumah.Alhamdulillah saat di USG meskipun pendarahan tapi janin yang di perutku masih selamat, dan akupun akhirnya harus bed rest di RS.Di RS pendarhaanku tidak berhenti juga malahan sekarang pendarahannya keluar berupa gumpalan besar, dan setiap kali di USG dokternya bilang janinnya masih selamat tapi ibu harus siap2 kemungkinan terburuknya,karena mendingan diawal gak jadi daripada nanti anaknya kenapa2...duhhh sedih rasanya hati ini kalo habis di diaknosa dokter.Tidak puas dengan kemajuan perkembangannya akhirnya aku minta pindah RS,alhamdulillah terjadi kemajuan pesat dengan penanganan yang berbeda dan alhamdulillah juga anaku bisa diselamatkan.

Setelah pendarahan berhenti akhirnya akupun pulang dengan syarat harus bed rest benar2 di rumah. Dua minggu setelah pulang ternyata kejadian pendarahan terulang lagi tapi tidak sehebat yang pertama...duhh ya Allah mungkin engkau sedang menguji kami agar selalu berharap kepadamu dan tidak takabur.Alhamdulillah pendarahan yang kedua tidak berlangsung lama dengan penanganan yang tepat dan janin kamipun bisa diselamatkan.